Jumat, 25 November 2011

Setelah sekian lama vakum

Assalamu'alaikum warahmatullah

blogger... oo blogger hehhe
Setelah sekian lama vakum.... alhamdulillah akhirnya bisa nge-posting lagi.
Tercatat waktu vakum saya kira-kira 3 bulan O.o. Kesibukan dengan 'dunia' baru mungkin menjadi satu alasan lamanya saya vakum.
Btw, sepertinya perlu ada perubahan di blog saya tunggu perubahan tampilannya yaah... :)
dan masalah tema posting, mungkin cerita saya tidak jauh terlepas dari 'dunia baru'.
Akhir kata nantikan perubahan dan cerita-cerita saya
Wassalam

Kamis, 08 September 2011

dari siswa menjadi mahasiswa

Dimulai dari tanggal 5 September, saya menjalani sesuatu yang baru dan cukup berbeda… mulai hari itu telah resmi saya menjadi seorang mahasiswi psikologi. Sekarang saya sudah menjadi maha nya seorang pelajar. Terkadang kalo dipikir diri ini belum terlalu siap mengemban status itu. Ya dengan kadar ilmu dan wawasan saya yang masih sangat jauh, dan pemikiran saya yang terkadang belum bisa berpikir matang dan menganilisa sesuatu hal dengan baik.

Walaupun begitu, mau tak mau status mahasiswi ini telah melekat dipundakku, harus kuhadapi semuanya sedikit demi sedikit saya harus bisa memperbaiki kondisi diri L saya.

Hmm.. menjalani suatu lingkungan yang baru, dengan banyak teman baru dengan kepribadian yang berbeda-beda, saya melihat ada seseorang yang pendiam, ada yang cerewet, ada yang yang sangat perasa, ada yang pemalu, dan lain lain. Mmm.. butuh waktu untk bisa memahami mereka semua.

Dengan pakaian yang berbeda dahulu ketika sma putih abu-abu kini karena masih bertitel mahasiswi baru jadi kami diwajibkan memakai pakaian putih hitam, dengan sepatu pantofel di kaki.

Dan kemarin saya juga telah melalui kuliah perdana, tidak seperti di SMA jika dosen masuk tidak ada aba-aba, tidak ada tempat duduk yang permanen, tidak ada upacara bendera, tidak ada ada jadwal piket.. terkadang sih merasa aneh karena telah 12 tahun di sekolah menjalani hal yang berbeda dengan yang di atas.

Oh iya dan kini juga kita yang merencanakan sendiri mata kuliah kita tidak seperti SMA kita diwajibkan untuk mengikuti semua mata pelajaran.

melihat perbedaan itu semua mahasiswa dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa. Orang-orang di luar kita mungkin menganggap kita telah mampu untuk berpikir matang, karena kita telah melalui belasan tahun dunia persekolahan. Karena itu terkadang saya merasa masih cukup berat menghadapinya, karena saya merasa pikiranku belum terlalu matang terkadang saya juga masih berpikir seperti anak kecil. saya harus berusaha untuk mengubah diri saya menjadi lebih baik, saya harus yakin dan percaya jika saya berusaha pasti saya bisa

cukup sekian dulu ya, akan ada cerita-cerita yang berbeda nantinya.. nantikan saja J

Jumat, 02 September 2011

selamat iedul fitri 1432 H :D


Saya admin www.qalbilovesislam.blogspot.com سِتِيْ نُوْرُلْ قَلْبِيْ اَمِنُ الله dan segenap kru yang bertugas mengucapkan”

“Taqobbalallahu minna wa minkum”

Selamat hari raya iedul fitri 1432 hijriah

Mohon maaf atas segala kesalahan dari postingan aau komentar dan lainnya yang tak berkenan di hati

Walaupun agak telat postingnya tapi lebih baik kan dari pada nggak sama sekali #alasaaaaan.

Dan ramadhan kini telah meninggalkan kita :’(

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Suasana yang agak terasa malam tadi biasanya malam ini dihabiskan dengan shalat tarawih… tapi kini yah sudah tidak ada lagi, bisanya pagi ini kita melaksanakan puasa, tapi sekarang tidak lagi. Ramadhan tahun ini benar telah menjadi kenangan. Kok jadi sedih gini ya? Sedihlah karena belum tentu tahun depan kita masih bisa bertemu dengan bulan ramdhan, bulan yang penuh berkah, ampunan, pahala yang berlipat ganda, serta banyak lagi keutamaan dan keindahan lain yang berbeda dengan sebelas bulan yang lain.

Dan saya juga tidak tahu apakah nanti saya diberikan kesempatan dengan waktu yang sangat lowong seperti di tahun ini. Sudahlah , semuanya telah berlalu … sekarang kita harus membuktikan mulai dengan bulann syawal ini membuktikan jika memang ramadhan kita telah berakhir dengan jejak yang baik. Seharusnya jika ini terjadi kualitas amal kita lebih baik dari pada sebelum ramadhan. Sebagai bukti pada Nya jika kita tak hanya menjadi ‘bertaqwa’ pada bulan ramadhan saja tapi menjadi ‘bertaqwa’ disepanjang waktu yang kita jalani. Menjadi bukti bahwa kita bukan hamba ramadhan tapi hamba yang rabbani. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita semua untuk menjalankan perintah-Nya.. aamiin

Semangat ! semangat ! Semangat !

Minggu, 21 Agustus 2011

Jangan biarkan ia pergi begitu saja

Tadi pagi salah seorang saudari saya mengirimkan saya sms. Bunyinya seperti ini

"Jangan pernah lepaskan ramadhan ini pergi begitu saja. jangan ucapkan perpisahan dengannya sebelum ia meninggalkan arti dalam lembaran amal kita. MUNGKIN INI ADALAH KALI TERAKHIR... untukku juga untukmu. Setelah itu, tiada lagi Ramadhan, tiada lagi shiyam, tiada lagi qiyam, tiada lagi tilawah, tiada lagi shadaqoh, tiada istighfar, tiada lagi do'a, tiada lagi i'tikaf, tiada lagi idul fitri. Semuanya tidak ada. Yang ada hanyalah HISAB. Dekaplah ia erat selagi engkau diizinkan mendekapnya, sebab mungkin ini adalah kali terakhir bagi kita untuk mendekapnya penuh RINDU" -ustadz Muhammad Ihsan Zainuddin, Lc.

Cukup tertohok dengan sms itu. Setelah merenungi diri sejenak, atas kelalaian yan-g telah kulaku kan selama ini. Atas segala waktu yang terbuang tanpa ada amalan di dalamnya. Sungguh saya menyesali perbuatanku. Tapi sesalan tetaplah sesalan dan waktuku tidak akan pernah kembali. Ya selagi Ramadhan masih dalam dekapan, apalagi ini saat ini kita telah sampai di puncaknya ramadhan, meraih ramadhan yang tinggal hitungan jari. mari kembali memacu diri membangkitkan semangat yang sempat surut. perbarui semangat, upgrade ke imanan, semoga kita menjadi finalis-finalis ramadhan yang meninggalkan jejak kebaikan di bulan ini.

-Syukron kepada ukhty FA atas smsnya-

Sabtu, 20 Agustus 2011

Lebih Baik dari Seribu Bulan

Masya Allah, ramadhan perlahan akan meninggalkan kita, kini tibalah kita di 1/3 terakhir bulan ramdhan. Sedikh, ya sedih, karena ku tak tau apa yang akan terjadi pada diriku nanti. Aknkah ini akan menjadi ramadhan terakhirku? Ya tak ada yang tau karena kematian adalah salah satu hal yang Ia rahasiakan.

Back to topic, berbicara masalah 1/3 terakhir bulan ramadhan ada satu malam yang dinantikan oleh jutaan kaum muslimin di dunia ini. dan malam itu adalah malam Lailatul Qadr.

“ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar”(QS. Al-Qadr: 1-5)

Ya dialah malam lailatul Qadr, suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu turunlah Al-Qur’an. Dan dijelaskan dalam ayat di atas ketika kita melakukan amal perbuatan pada malam itu lebih baik daripada amalan seribu bulan yang tidak dikerjakan pada malam lailatul qadar. perintahkan oleh Allah untuk menuliskan ketetapan tentang kebaikan, rezeki dan keberkahan di tahun ini

Al Qurthubi mengatakan bahwa pada malam itu pula para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar. Para malaikat dan jibril as turun dengan membawa rahmat atas perintah Allah Subhana wa Ta’ala juga membawa setiap urusan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah di tahun itu hingga yang akan datang. Lailatul Qodr adalah malam kesejahteraan dan kebaikan seluruhnya tanpa ada keburukan hingga terbit fajar,

Waktu malam lailatul Qadar

Diantara hadits-hadits yang menceritakan tentang tanda-tanda lailatul qodr adalah :

1. Sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam,”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.

2. Sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban)

3. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR. Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani)

4. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam berabda,”Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (HR. Muslim)

Terkait dengan berbagai tanda-tanda Lailatul Qodr yang disebutkan beberapa hadits, Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan,”Semua tanda tersebut tidak dapat memberikan keyakinan tentangnya dan tidak dapat memberikan keyakinan yakni bila tanda-tanda itu tidak ada berarti Lailatul Qodr tidak terjadi malam itu, karena lailatul qodr terjadi di negeri-negeri yang iklim, musim, dan cuacanya berbeda-beda. Bisa jadi ada diantara negeri-negeri muslim dengan keadaan yang tak pernah putus-putusnya turun hujan, padahal penduduk di daerah lain justru melaksanakan shalat istisqo’. Negeri-negeri itu berbeda dalam hal panas dan dingin, muncul dan tenggelamnya matahari, juga kuat dan lemahnya sinarnya. Karena itu sangat tidak mungkin bila tanda-tanda itu sama di seluruh belahan bumi ini.

Perbedaan Waktu Antar Negara

Lailatul qodr merupakan rahasia Allah Subhana wa Ta’ala. Untuk itu dianjurkan agar setiap muslim mencarinya di sepuluh malam terakhir, sebagaimana sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam,”Carilah dia (lailatul qodr) pada sepuluh malam terakhir di malam-malam ganjil.” (HR. Bukhori Muslim).

Dari Abu Said bahwa Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam menemui mereka pada pagi kedua puluh, lalu beliau berkhotbah. Dalam khutbahnya beliau Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sungguh aku diperlihatkan Lailatul qodr, kemudian aku dilupakan—atau lupa—maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam ganjil.” (Muttafaq Alaihi)

Pencarian lebih ditekankan pada tujuh malam terakhir bulan Ramadhan sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori Muslim dari Ibnu Umar bahwa beberapa orang dari sahabat Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam bermimpi tentang Lailatul Qodr di tujuh malam terakhir. Menanggapi mimpi itu, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Aku melihat mimpi kalian bertemu pada tujuh malam terakhir. Karena itu barangsiapa hendak mencarinya maka hendaklah ia mencari pada tujuh malam terakhir.”

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Carilah ia di sepuluh malam terakhir. Jika salah seorang kalian lemah atau tdak mampu maka janganlah ia dikalahkan di tujuh malam terakhir.” (HR. Muslim, Ahmad dan Ath Thayalisi)

Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits diatas adalah malam ke- 21, 23, 25, 27 dan 29. Bila masuknya Ramadhan berbeda-beda dari berbagai negara—sebagaimana sering kita saksikan—maka malam-malam ganjil di beberapa negara menjadi melam-malam genap di sebagian negara lainnya sehingga untuk lebih berhati-hati maka carilah Lailatul Qodr di setiap malam pada sepuluh malam terakhir. Begitu pula dengan daerah-daerah yang hanya berbeda jamnya saja maka ia pun tidak akan terlewatkan dari lailatul qodr karena lailatul qodr ini bersifat umum mengenai semua negeri dan terjadi sepanjang malam hingga terbit fajar di setiap negeri-negeri itu.

Karena tidak ada yang mengetahui kapan jatuhnya lailatul qodr itu kecuali Allah Subhana wa Ta’ala maka cara yang terbaik untuk menggapainya adalah beritikaf di sepuluh malam terakhir sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.

Ciri-ciri Orang Yang Mendapatkan Lailatul Qodr

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dai Abu Hurairoh bahwa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Barangsiapa melakukan qiyam lailatul qodr dengan penuh keimanan dan pengharapan (maka) dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.”

Juga doa yang diajarkan Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam saat menjumpai lailatul qodr adalah ”Wahai Allah sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi Maaf, Engkau mencintai pemaafan karena itu berikanlah maaf kepadaku.” (HR. Ibnu Majah)

Dari kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa dianjurkan bagi setiap yang menginginkan lailatul qodr agar menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah, seperti : shalat malam, tilawah Al Qur’an, dzikir, doa dan amal-amal shaleh lainnya. Dan orang yang menghidupkan malam itu dengan amal-amal ibadah akan merasakan ketenangan hati, kelapangan dada dan kelezatan dalam ibadahnya itu karena semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho Allah Subhana wa Ta’ala

Ya Rabb semoga kita semua bisa mendapatkan malam itu J

Wallahu A’lam

Maraji’ : fikih wanita oleh Syeikh Kamil Muhammad Uwaidah dan http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/ciri-ciri-munculnya-malam-lailatul-qodar.htm

Kiat bangun Tahajjud

Innalillah ! Kok aku bangun jam segini sih? Padahal kan udah niat shalat jam 4, mana alarm nggak bunyi ?”gerutu Fulanah

Pernah mengalami hal yang di atas? Tak jarang dari kita mungkin mengalami hal yang sama dengan Fulanah, untuk melakukan ibadah yang satu ini kita perlu strategi khusus, supaya kita bisa melaksanakanya dengan rutin dan dapat deh keutamaannya,

Berikut ini beberapa strateginya :

1. Jauhi dosa dan maksiat

Yakni, tidak menerjang dosa dan maksiat di waktu siang maupun malam. Karena dosa merupakan sebab kerasnya hati, dan menghalangi kita dari sebab-sebab datangnya rahmat. Jadi, kita harus bisa menghindari maksiat supaya kita bisa menikmati lezatnya berkhalwat dengan Allah.

2. Tidak meninggalkan tidur siang

Ternyata tidur siang ini sunnah Rasululllah, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda “Bantulah diri kalian dengan makan sahur untuk puasa di siang hari, dan dengan tidur siang untuk bangun shalat malam”(HR. Ibnu Majah).

3. Tidak berlebihan makan

Yang namanya banyak makan pasti selanjutnya banyak minum dan ujung-ujungnya banyak tidur, makin lelap tidurnya jadinya makin berat bangun malam. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda “Tidak ada tempat yang paling buruk diisi oleh anak adam melebihi perutnya. Cukuplah bagi Anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan puggungnya. Jika ternyata harus lebih, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napasnya”. Jadi makan secukupnya saja.

4. Menerapan sunnah dalam tidur,

Pertama, dengan mengamalkan dzikir-dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah ketika hendak tidur. Kedua, tidur dengan posisi menghadap sebelah kanan.

Dan terlepas dari tips diatas kita juga perlu ingat yah semua strategi kita harus dilandasi cinta karena Allah dan iman yang kuatnya. Jika betul cinta kita past bisa betul-betul merasa senang berkhalwat dan bermunajat kepadanya. Kelezatan yang terasa inilah yang bisa membuat kita termotivasi sehingga rasa kantuk kita menghilang dan akhirnya kita semangat dalam melaksanakan ibadah ini

aku malu

Sungguh aku sangat malu,

melihat mereka yang semangat melakukan kebaikan.

Aku malu kepada orang lain yang jauh telah bangkit dari keterpurukannya.

Aku malu karena aku telah diberi kesempatan tapi terkadang aku tak mengindahkannya.

Aku malu dengan diriku, dengan segala dosa yang telah aku perbuat,

Aku malu terhadap ibadahku yang tidak sempurna.

Sungguh aku sangat malu, kepada Pencipta ku.

Entah apa yang akan kupersembahkan kepada-Nya.

aku sungguh malu dengan segala tentangku

bismillah first post

pertama kali mem-posting di blog yang telah lama saya buat.
Pada blogger, sebuah media tulisan gratis yang ku gunakan
sekedar untuk men-share pengalaman dan ilmu yang saya miliki.
Semoga bermanfaat bagi anda sehingga menjadi pemberat
timbangan kebaikanku di hadapan-Nya
aamiin

Template by:

Free Blog Templates